Cara Belajar dan Kiat Sukses ala Pelajar Modern

Artikel ini saya tulis tidak berdasarkan kajian literatur, tapi saya dapatkan dari cara-cara belajar teman-teman saya yang alhamdulillah sukses dalam belajar.

1. Mantapkan cita-cita karena itu adalah modal awal yang sederhana dan mudah.
2. Catat semua kata-kata yang dikatakan guru saat mengajar di kelas. Mau penting mau kaga, yang penting catet aja.
3. Buku catatan tidak harus rapi, tapi harus dimengerti oleh kita sendiri. Jangan takut orang lain ga ngerti, karena yang baca catatan itu kan kita sendiri.
4. Bawa satu buku catatan aja ke sekolah, sampai di rumah salin lagi ke buku pelajaran yang rapi. Dengan menyalin kembali, kita akan ingat dengan sendirinya.
5. PR dikerjakan LANGSUNG setelah pulang sekolah, karena otak masih menghafal pelajaran yang diajarkan tadi.
6. Belajar minimal 3 jam sehari, ga usah berurutan. Yang penting total 3 jam diluar jam pelajaran sekolah. Waktu belajar yang baik adalah setelah shalat isya atau setelah tahajjud sambil menunggu waktu shubuh.
7. Tanamkan dalam hati bahwa kita bisa. Jangan sekalipun terbersit di hati bahwa kita tidak bisa. Kita pasti bisa!!
8. Kalau sudah merasa bisa, jangan sampai ketinggalan untuk minta di tes oleh guru untuk memantapkan lagi.
9. Ridha Allah ada pada ridha orang tua. Sering-sering membahagiakan orang tua dengan memberi nilai bagus misalnya. Kalau tidak bisa, bahagiakan mereka minimal memberi minum.
10. Harus banyak istighfar. Dosa yang kita punya bisa saja menghambat kunci sukses walaupun kita sudah berusaha sekeras-kerasnya.
11. Oia online..! online jangan cuma buka facebook, game, atau buka situs yang aneh-aneh. Cobalah sesekali buka situs tentang pelajaran. Buka dengan sengaja, jangan buka situs pelajaran karena nyari tugas doang :p.
12. Berdoa, berserah diri kepada Dzat Yang Maha Berkehendak.

Itulah cara-cara belajar yang sedang saya usahakan. Mudah-mudahan saya berhasil. Bisa, pasti bisa!!!
Silakan kalau ada yang mau menambah dan mengkritik, saya akan sangat senang ^^

Angklung SMAN 2 Bandung

23 Oktober 2009 merupakan malam yang tidak terlupakan. Angklung SMA Negeri 2 Bandung keluarsebagai juara 1 tingkat SMA. Sungguh pengalaman yang luar biasa, meskipun kami sudah beberapa kali menyandang gelar juara, tapi tetap kesan itu selalu berbeda manakala diumumkan. Awalnya kami sudah pesimis, karena saingan berat kami, yang kami nilai sangat kreatif keluar sebagai juara 2. Alangkah terkejutnya kami. Kami merasa permainan kami biasa saja, dan persiapan pun hanya satu minggu. Allah MahaBerkehendak. Apapun yang terjadi itulah yang terbaik dan yang terindah. Hasil kerja keras kami latihan seminggu dari pulang sekolah sampai sore bahkan menjelang malam, tidak berbuah kepahitan. Alhamdulillah.


Ketika juri mengumumkan jawaranya, sebagian besar peserta SMA 2 sudah lenyap, hanya kira-kira 10 orang yang tersisa. Namun teriakan bahagia kami tidak kalah oleh kehebohan sekolah lain. Pak Wing yang turut hadir dan bahkan membantu kami membawakan angklung, akompanyen dan bass (makasihPak, maaf ngerepotin. Kemenangan ini adalah balas jasa untuk kalian). GO DUA GO, FIGHT DUA FIGHT, WIN DUA WIN, GO FIGHT WIN..!! Teriakan itu kami ulang-ulang dengan penuh api semangat. Sampai terdengar ke luar area panggung :p.


Adik-adik kelasku, pertahankan semangat yang kami wariskan, bawalah nama harun sekolah kita tercinta. Dan ingat motto kita "Budaya abadi karena dimainkan. Getarkan Angklung Getarkan Hati".

Membuat Text Bergradasi



untuk membuat text seperti di atas, langkah-langkahnya sebagai berikut:



1. Buka Corel Draw X3, klik Text Tool, ketikkan text yang anda inginkan, Bold, dan perbesar



2. Buat 2 garis yang lebih lebar dan lebih panjang dari text. Garis yang bawah ditebalkan.






3. Pick tool garis yang tebal, klik Interactive Blend Tool, beri warna atas dan bawah

4. Pick tool Garis-garis tadi, klik effects>power clip>place inside container

5. Arahkan panah hitam ke text, klik.

Selesai.

Kehilangan Handphone

Handphone saya memang ga gitu bagus, tapi itu berarti buat saya. Hp itu pemberian orang tua saya untuk hadiah ulang tahun. Dia hilang dengan sangat cepat, 2 bulan menunggu kedatangannya, raib dalam 10 menit. Sungguh ironis memang. Ceritanya begini:
Malam itu tanggal 23 Oktober 2009 hari Jum'at saya mengikuti acara Angklung Resital. Acara belum dimulai, teman saya, kamila (sebut saja kamcong) meminta saya untuk menemaninya shalat isya di mushola terdekat. Saya pun perhi dengannya dengan membawa tas ransel, jaket dan hp yang saya pegang. Saat itu saya sedang OL-YM, jadi hp tidak saya masukkan ke saku atau tas. Sambil menunggu teman saya, saya terus main-main hp. Hingga akhornya kamcong selelsai shalat. Dia mau minta pelembab katanya, saya pun membongkar tas. Setelah itu kami balik lagi ke panggung utama. Begitu duduk, saya langsung tersadar hp saya tidak ada. Saya langsung berlari sekencang-kencangnya kembali ke mushola itu. Dan...tidak ada. Innalillahi wa innailaihi rajiuun allahumma jurni fii mushibati wa akhlifli khoirumminhaa. Saya panik dan langsung melapor ke satpam, panitia pun mengumumkan akan kehilangan barang saya tersebut. Namun hingga saat ini, NIHIL. Perjalanan pulang, saya merenungkan hal ini.
Kerugian saya:
1. Saya kehilangan kado ultah ke 17 dari orang tua
2. Sulit komunikasi
3. Tentunya saya tidak terbiasa tanpa hp
4. Nyusahin ortu karena sekarang ini harus banyak nabung biar bisa masuk PTN, tapi saya malah ngilangin barang berharga.

Keuntungan saya:
1. Ga boros
2. Jadi banyak nabung
3. Ga sering OL
4. Hati dan lidah saya terjaga untuk ngomongin orang
5. Saya ga sombong
6. Setidaknya menjauh dari zina

Ternyata keuntungan lebih banyak dari kerugian, alhamdulillah. Meskipun begitu saya tetap mengharapnya kembali >.< color="#3366ff"> ALLAH MAHAADIL